Liputan6.com, Jakarta `Seks mencegah serangan jantung kecuali jika Anda ketahuan berselingkuh' adalah kesimpulan dari isi Jounal of American College of Cardiologi yang terbit pada September 2015.
Untuk menepis ketakutan sejumlah individu yang percaya berhubungan seksual setelah serangan jantung berisiko, peneliti di Jerman melacak lebih dari 500 pasien serangan jantung, dan menemukan berhubungan seks membawa risiko tidak lebih dari pemicu serangan jantung ketimbang harus rutin naik tangga atau jalan cepat.
Namun, asosiasi direktur medis dari British Heart Foundation Dr Mark Knapton mengatakan, situasi mungkin berbeda pada individu yang tidak setia atau berselingkuh.
Satu penelitian yang dipublikasikan ke dalam Journal of Sexual Medicine pada 2012 menemukan, pria lebih besar kemungkinan untuk mati mendadak akibat serangan jantung saat berhubungan seksual dengan selingkuhannya.
Satu teori yang dijelaskan Mark adalah efek dari adrenalin yang keluar saat berhubungan seks lebih terpacu dengan pasangan baru, dan sulit bagi mereka untuk mengontrol kondisi itu.
"Kondisi ini serupa saat mereka terlalu gembira menyaksikan pertandingan sepak bola. Di mana cukup banyak laporan yang menyebut, jumlah panggilan ke layanan darurat karena masalah jantung terjadi pada orang-orang seperti ini," kata Mark dikutip dari situs Daily Mail, Selasa (13/10/2015).
0 comments:
Post a Comment