Tuesday, October 27, 2015
Cerita Bocah 6 Tahun yang Sering Di-bully karena Pakai Kaki Prostetik
Michigan, Sejak usia dua tahun, bocah bernama Jerrensia (6) ini sudah diadopsi oleh Jen Spickenagel Kroll dan suaminya. Kala itu, Kroll sedang melakukan kunjungan pasca terjadinya gempa di Haiti. Setelah bertemu Jerrensia di panti asuhan di Port-au-Prince, Kroll pun mengadopsi Jerrensia.
Sejak lahir, Jerrensia didiagnosis Arthrogryposis Multiplex Congenita. Soket pinggul bocah berambut hitam ini tak bisa berkembang dengan baik. Lututnya pun terkunci di sudut 90 derajat dan kakinya sulit digerakkan. Sebagian besar otot kaki Jerrensia juga tidak berkembang. Untuk itu, dua tahun lalu dokter memutuskan untuk mengamputasi kaki Jerrensia.
Kini, untuk mobilisasinya, Jerrensia menggunakan kaki prostetik dibantu dengan kruk lengan. Dalam keseharian, tak jarang bocah itu kerap dipandang aneh dan ditertawakan, tak hanya oleh anak-anak tapi juga orang dewasa.
"Ketika kami belanja di mal atau tempat umum lainnya, anak-anak lain melingkar di sekitar Jerrensia. Mereka tidak menatap wajah Jerrensia tapi memperhatikan kakinya. Akibatnya, putri saya merasa cemas dan kadang ia pun menangis," kisah Kroll kepada Today dan dikutip pada Rabu (28/10/2015).
Ketika Jerrensia mendapat perlakukan seperti itu, kakak laki-lakinya yang berusia 9 tahun kadang memperingatkan si orang yang memandang dengan mengatakan 'tidak baik Anda menatap adik saya seperti itu'. Pengalaman terburuk Jerrensia dialaminya ketika mereka sedang berlibur ke kebun binatang.
Saat itu, Jerrensia dan kedua kakaknya bermain di area permainan. Tiba-tiba sekelompok anak yang usianya lebih tua dari Jerrensia menghampirinya lalu menunjuk, tertawa, saling berbisik dan menatap kaki Jerrensia. Kroll bisa melihat dengan jelas putrinya merasa tersakiti.
Baca juga: Satu Kampung di Tiongkok Punya Kutil dan Cacat di Kaki dan Tangan
"Saya bisa lihat raut sedih di mata Jerrensia. Jangankan dia, saya sebagai ibunya yang melihat dia diperlakukan seperti itu juga amat sedih. Perlakuan seperti itu amat brutal untuk anak 6 tahun," kata Kroll.
Namun, baru-baru ini Kroll berterima kasih pada iklan yang dibuat oleh salah satu penjual produk pakaian anak-anak. Dalam iklan tersebut, terlihat anak-anak berkebutuhan khusus menggunakan berbagai kostum, termasuk princess Elsa. Mereka ada yang menggunakan kaki palsu dan kruk lengan.
Saat melihat iklan tersebut, Jerrensia merasa percaya diri. Apalagi, sang ibu dan kakak meyakinkannya bahwa seorang putri pun ada yang menggunakan kruk dan kaki palsu. Dengan iklan ini, Kroll juga berhasil meyakinkan putrinya bahwa keterbatasan fisik seseorang bukan penghalang untuk meraih cita-cita.
"Putri saya suka balet, renang, bisbol, dan pastinya karakter princess. Saya merasa berterima kasih dengan iklan ini karena bisa menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak berkebutuhan khusus seperti anak saya. Bahkan ketika melihat iklan itu, anak lelaki saya yang berusia 9 tahun berkata pada Jerrensia 'lihat, putri Elsa juga menggunakan kruk' dan Jerrensia pun tersenyum," tulis Kroll di laman facebook-nya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment