Tuesday, October 27, 2015

Benarkah Mood Terbaik Perempuan Muncul saat Berbelanja?


Ada sebuah stereotip yang kadung melekat pada wanita, yaitu hadirnya perasaan lebih baik pada saat mereka berbelanja.
Itu bukanlah omong kosong, meski banyak orang berpendapat bahwa pandangan itu dibangun oleh korporasi untuk membidik segmen produk mereka, yaitu wanita pehobi belanja. Terbukti, sepeti dikutip dari Bustle (3/4/2015), salah satu penelitian pada 2013 di Inggris membuktikan stereotip tersebut.
Sekitar 2.000 orang mengikuti survey belanja tersebut dan membuktikan bahwa pria sudah merasa bosan berbelanja setelah 26 menit. Adapun wanita berada dalam mood terbaik saat berbelanja hingga durasi dua jam.
Garis korelasinya bahkan ditarik hingga cerita dari sebelum masehi atau manusia pra sejarah. Zaman dulu, sekitar 8000 SM, manusia hidup sebagai pemburu dan pengumpul. Saat pria keluar tempat tinggal untuk memburu, porsi wanita ialah sebagai pengumpul buah-buahan, sayuran, dan lainnya.
Melacak sejarah tersebut, kebiasaan wanita berbelanja atau mengumpulkan banyak barang menjadi sebuah naluri yang sejak dulu ada. Kalau dulu, pria berburu hewan sebagai kebutuhan makanannya dan mirip seperti kebiasaan belanja mereka sesuai kebutuhan.
Adapun wanita akan telaten mencari dan mengumpulkan buah atau sayur hingga ke tempat jauh mirip dengan kebiasaan belanja yang cenderung melihat pada banyak tempat.
Beda karakter, beda sikap
Sebenarnya, bila dilihat lebih jauh, kebiasaan belanja wanita dipengaruhi oleh karakternya. Survey yang dilakukan oleh Kompas Gramedia Majalah dalam Indonesia's Hottest Insight (IHI) 2013 lalu terhadap 9.000 koresponden membuktikan, ada tiga tipe wanita yang suka belanja, di antaranya up to date, explorer, dan achiever.
Tipe up to date akan mengutamakan merek saat membeli produk.
"Mereka (dengan tipe tersebut) menyukai olahraga, penuh tantangan dan sangat suka teknologi dan gadget," ujar Associate Publisher Lifestyle Media, Kompas Gramedia Majalah Amy Wirabudi, seperti dikutip Kontan (7/5/2013).
Tipe tersebut berbeda dengan tipe explorer yang cenderung melihat produk berdasarkan tren. Karakter wanita pendukung tipe ini adalah ekspresif dan idealis. Sementara itu, tipe achiever adalah wanita dengan karakter pecinta keluarga.
Namun, lanjut Amy, ada kesamaan yang ditemukan dalam survey tersebut. Tiga tipe belanja wanita tersebut memiliki kesamaan dalam semangat beli yang cenderung tinggi.
"Wanita dengan power buying tinggi, 84 persen kerap mencari informasi sebelum dan sesudah belanja. Setelah berbelanja, mereka akan berbagi informasi pada yang lainnya atau disebut social shopper," jelas Amy.
Gawai dan diskon
Karakter wanita belanja terkini yang kemudian disebut social shopper tersebut mengubah cara pandang berbelanja mereka.Wanita kerap memanfaatkan gawai terintegrasi internet untuk mencari informasi sebelum dan sesudah berbelanja.
Untuk apa gawai berinternet? Tak lain, untuk mendapatkan barang belanjaan berkualitas, mengikuti tren, dan berharga miring.
Untuk memulai pencarian, biasanya wanita akan membanding-bandingkan harga produk yang diinginkan. Mereka akan memulai dari media sosial hingga situs belanja yang kerap menawarkan diskon dalam waktu-waktu tertentu.
Salah satu situs belanja yang kerap menyajikan diskon, misalnya, Bukalapak.com. Selain menawarkan diskon, situs ini juga menyajikan potongan harga dalam beragam kemasan seperti Midnight Sale yang akan diselenggarakan pada 27 Oktober 2015 mulai pukul 21.00. Beragam produk yang ditawarkan adalah personal care, kamera, handphone, elektronik, komputer, fashion, rumah tangga, food, hobi, buku, dan perlengkapan kantor.
Melalui gawai dan sambungan internet, siapapun akan lebih mudah mencari belanjaan dengan harga bersaing. Selamat berbelanja!

Benarkah Mood Terbaik Perempuan Muncul saat Berbelanja? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: blogger beriman

0 comments:

Post a Comment